Perdana, Australia Gelar Festival Film Muslim

Syifa Hanifah Firdiani , Jurnalis
Selasa 10 September 2019 16:02 WIB
Festival Film Muslim diselenggarakan di Australia (Foto: SBS)
Share :

Festival film muslim untuk pertama kalinya digelar di Kota Perth, Australia. Film-film yang dibuat untuk festival ini bercerita tentang kehidupan umat muslim di Australia.

 

"Kami pikir festival film muslim ini akan menjadi hal yang menarik bagi komunitas muslim. Festival ini juga memberikan kesempatan untuk melihat film-film yang diproduksi oleh umat muslim, dan membahas topik-topik yang menarik bagi umat muslim dari seluruh dunia," ujar Direktur Festival Film Muslim Joann McKeown.

"Ini bukan hal-hal yang biasanya kita tonton di bioskop Australia, jadi kami memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berkumpul dan melihat sesuatu yang berbeda," tambahnya.

Festival film muslim siap menayangkan 60 film yang akan diputar selama bulan September. Enam dari pembuat film yang ditampilkan adalah warga Australia, baik muslim maupun non-muslim. Film-film yang ditayangkan mengeksplorasi isu-isu beragam seperti budaya, hubungan, islamofobia, dan rasisme.

“Ketika mendengar festival film muslim, beberapa orang berpikir bahwa festival ini mungkin merupakan festival keagamaan dan akan mengajari orang-orang tentang doa atau puasa. Padahal bukan itu tujuan dari festival film ini dibuat," terang Penyelenggaran Festival Film Muslim, Tarek Chamkhi.

Seperti dilansir About Islam, beberapa waktu lalu, festival film ini bertujuan untuk menceritakan kisah-kisah masyarakat muslim di Australia dan di seluruh dunia. Film ini menyajikan cerita-cerita yang orisinal, dan terdapat pro kontra di dalamnya.

"Kami percaya, ketika kita menceritakan dengan apa adanya, itu akan menghentikan rasisme, stereotip, dan xenophobia dan membuat orang lebih memahami mengenai Islam sehingga kerukunan antar umat beragama terjaga," tambah Chamki.

Komunitas muslim di Australia juga ikut menyumbangkan kontribusi bagi sejarah Australia. Umat muslim telah berada di Australia selama lebih dari 200 tahun dan memiliki populasi sebesar 1,7 persen dari 20 juta penduduknya.

Islam adalah agama terbesar kedua di negara itu setelah agama Kristen. Oleh karena itu kerukukan antar umatnya harus selau dijaga.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya