Sekolah Islam khusus perempuan alias Manchester Islamic High School for Girls (MIHSG) menerima surat yang menyentuh hati dari seorang manajer toko di dekat sekolah tersebut.
Surat itu berisi pujian atas perilaku para siswi sekolah Islam khusus perempuan tersebut. Sikap mereka dinilai sangat santun dan baik.
“Nama saya Kevin (bukan nama asli), saya adalah manajer dari Co-op Beech road. Lokasi toko kami hanya beberapa menit dari sekolah kalian,” tulis surat itu yang dibagikan oleh akun Facebook resmi MIHSG.
Kevin melanjutkan, tujuannya mengirimi surat kepada pihak sekolah adalah untuk memuji perilaku baik para siswi muslim yang bersekolah di tempat itu.
“Setiap pagi banyak siswi kalian yang berbelanja di toko kami. Siswi-siswi ini adalah orang-orang yang paling baik, terhormat, dan santun. Saya sangat senang melayani dan berbicara dengan mereka. Para siswi itu adalah kebanggaan sekolah kalian,” tulis manajer toko itu.
Dia menambahkan, “Aku rasa kalian sudah tahu tentang hal ini, tapi aku hanya ingin mengatakan betapa manis dan baiknya mereka. Aku sangat senang mereka selalu datang ke toko kami.”
Seperti dilansir About Islam, Selasa (24/9/2019), merasa tersanjung mendapatkan surat dari manajer toko yang memuji siswi-siswinya, MIHSG turut mengeluarkan sebuah pernyataan pada akun Facebook resmi mereka.
“Kami mendapat email yang sangat menyentuh tentang siswi-siswi kami. Dan mereka benar-benar telah memberikan penghargaan yang besar kepada diri mereka sendiri, sekolah, dan orangtua mereka. Rasanya sangat menyenangkan mendapat pesan baik dari tetangga atau bisnis lokal, terima kasih," tulis MIHSG.
Sekadar informasi, MIHSG didirikan pada September 1999 lalu oleh Manchester Islamic Educationl Trust Ltd. Tujuannya untuk memenuhi tuntutan masyarakat yang ingin mendirikan sekolah khusus yang AHLI dalam mendidik perempuan-perempuan muslim.
Di Inggris, Manchester Islamic Educationl Trust Ltd telah lama dikenal sebagai organisasi amal yang telah mendirikan dua sekolah Islam yakni, Manchester Muslim Preparatory School dan Kassim Darwish Grammar School for Boys.
Nama MIHSG mulai dikenal luas oleh masyarakat Inggris karena berhasil menggabungkan ajaran Islam dengan kurikulum nasional. Menariknya, sekitar 40 persen staf pengajar di sekolah tersebut bukan muslim.
(Dyah Ratna Meta Novia)