Menghadapi unjuk rasa tak perlu dilakukan dengan cara kekerasan. Contohnya Polda Jawa Timur (Jatim) yang menerjunkan pasukan Asmaul Husna untuk mengamankan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jatim kemarin.
Pasukan Asmaul Husna sering diturunkan untuk meredam aksi unjuk rasa yang berlangsung ricuh. Mereka melantunkan asma Allah. “Yaa Allah yaa Rahman, yaa Rakhiim yaa maalik, ya Quddus, yaa Sallaam, yaa Mu’minu yaa Muhaiimin, yaa Aziz, yaa Jabbar, yaa Mutakabbiru yaa khaliq.”
Lalu apa saja keutamaan Asmaul Husna dalam meredam aksi unjuk rasa?
Sejatinya nama-nama Allah yang indah tak terbatas 99 buah. Dalam hadits riwayat Ahmad diisyaratkan bahwa ada nama-Nya yang Dia ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Nya dan nama yang disimpan di dalam ilmu gaib di sisi-Nya.
Istilah asmaul husna disebutkan empat kali dalam Alquran yakni, “Hanya milik Allah asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya…” (QS. Al A’raf: 180).
Seperti dilansir Inews, dalam Tafsir Al Azhar, Buya Hamka mengatakan, nama adalah perkataan yang menunjukkan sesuatu Zat atau menunjukkan Zat dan sifat. Allah mempunyai nama-nama dan semua nama itu adalah nama-nama yang baik.
Dilansir dari NU Online, Asmaul Husna memiliki keutamaan-keutamaan tersendiri, banyak rahasia dan manfaat yang terkandung di dalamnya.
Berdoa dengan menyebut Asmaul Husna, baik secara keseluruhan menyebut 99 nama Allah atau nama tertentu dari 99 nama itu sesuai dengan konteks doanya, membawa keutamaan dikabulkannya doa tersebut.
“Hanya milik Allah Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu…” (QS. Al-A’raf: 180).
Dalam kitab Khawwaas Asmaa’ul Gusnaa Littadaawi wa Qadhaa il Haajaat disebutkan:
Menyebut Asma’ul Husna bermanfaat bagi (urusan) dunia, agama, dan akhirat, dan dzikirnya dinamakan kumpulan kebaikan-kebaikan, kunci-kunci keberkahan, dan singkapan kejelasan.