4. Marching band militer
Banyak siswa di sekolah menengah dan universitas Barat mengikuti marching band. Seperti diketahui, kelompok musik ini terdiri dari beberapa ratus siswa yang memainkan alat musik di lapangan selama acara olahraga. Tujuannya adalah untuk menghibur penonton dan para pemain.
Menurut sejarah, marching band pertama kali dikembangkan dari kegiatan marching band militer selama era Gunpowder di Eropa. Kala itu, sekelompok tentara sengaja memainkan alat musik untuk mendorong semangat rekan-rekannya selama peperangan berlangsung. Tradisi ini berawal dari kehadiran band Mehter Ottoman pada tahun 1300-an yang membantu para tentara Ottoman menjadi salah satu tentara terkuat di dunia. Sebagai bagian dari korps elit Janissary dari Kekaisaran Ottoman, tujuan band Mehter adalah untuk memainkan musik keras yang akan menakuti musuh dan mendorong sekutu.
5. Kamera
Sulit membayangkan dunia tanpa kehadiran fotografi. Apalagi setelah kehadiran Instagram dan media sosial lainnya. Platform tersebut sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan dari gaya hidup manusia. Selidik punya selidik, kamera atau alat untuk merekam gambar ternyata pertama kali dikembangkan oleh ilmuwan Muslim pada abad ke-11 yakni, Ibn al-Haytham.
Ia berhasil mengembangkan bidang optik dan memecahkan cara kerja kamera. Al-Haytham yang pada saat itu bekerja di kekaisaran Kairo pada awal 1000-an, ternyata sempat dijadikan tahanan rumah oleh penguasan Fatimiyah al-Hakim. Namun ia tidak patah semangat, dan justru berhasil mempelajari cara kerja cahaya hingga akhirnya berhasil menciptakan cikal bakal kamera.
(Dyah Ratna Meta Novia)