Dalam dunia medis juga terbukti ada hubungan antara stres dan kemarahan dengan penyakit jantung, serta penyakit kardiovaskular lainnya.
Saat orang mengalami stres dan ia mulai melontarkan amarahnya, hormon adrenalin menjadi terpacu lebih cepat. Kondisi tersebut juga berdampak pada tekanan darah orang tersebut. Hal ini dijelaskan oleh dr Arieska Ann Soenarta, SpJP, FIHA.
"Kalau kita marah-marah, terjadi peningkatan terhadap hormon adrenalin. Adrenalin menyebabkan suatu spasm atau mengecilnya pembuluh darah," jelas dr Ann.