Ia juga mengatakan Fachrul bukan kader NU karena tak pernah jadi anggota Ansor, IPNU, ISNU, IPPNU maupun Muslimat, misalnya. Lantaran tidak punya kualifikasi itu, Menteri Agama tidak diundang. “Kalau ngaku warga (NU) ya monggo, kami tak bisa mencegah kalau (mengaku) warga (NU).”
Menteri Agama Fachrul Razi tidak diundang karena dua alasan. Namun, Gus Salam tak merinci soal pengangkatan Fachrul yang kurang disetujui NU. “Tahun ini tidak (diundang) dulu, mungkin tahun depan.”
Lalu bagaimana sikap resmi Kemenag menyikapi persoalan ini? Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag), Ali Rokhmat enggan berkomentar panjang mengenai tak diundangnya Fachrul Razi ke acara Puncak HSN 2019 di Surabaya.
“Peringatan Hari Santri kan untuk bangsa juga, tapi kalau untuk masalah Pak Menag tak diundang bukan urusan kami. Kalau Bapak Menag diundang dan ada waktu pasti hadir. Jadi silakan tanya saja ke panitiannya (Red. PWNU Jatim) ya. Cukup,” ujarnya.
Sementara itu Puncak HSN 2019 NU Jawa Timur dilaksanakan di depan kantor PWNU di Surabaya. Selain sambutan Wapres Ma’ruf, kegiatan juga diisi dengan drum band Akademi Angkatan Laut, seni barongsai dari Masjid Chengho Surabaya serta kirab tongkat asli milik pendiri NU Hasyim Asyari dan Wahab Hasbullah.