Pemerintah menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara kemarin malam. Peringatan itu dihadiri pejabat dan anak-anak panti asuhan.
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi dalam sambutannya pada peringatan Maulid Nabi mengingatkan tentang pentingnya wasathiyah atau moderasi.
"Muhammad, Rasulullah mengajarkan umat Islam menjadi ummatan wasathan yaitu umat moderat yang teguh pada keyakinan, menghormati perbedaan dan menghargai keragaman," kata Menag Fachrul Razi di Istana Negara, Jakarta, Jumat malam (8/11/2019).
"Islam adalah agama yang selalu membawa kesejukan, mengambil jalan tengah dan memberikan solusi terhadap persoalan kemanusiaan,” lanjutnya.
Ia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk meneladani akhlak dan kehidupan Rasulullah. "Meneladani akhlak dan kehidupan beliau sangat pantas untuk dilakukan,” ujarnya.
Keteladanan Rasulullah SAW perlu dicontoh dalam membangun integritas pribadi, masyarakat, bangsa, dan negara yang unggul dan maju dalam bingkai keimanan dan kemanusiaan.
Rasulullah, terang Menag Fachrul Razi, adalah al-amin yang paling terpercaya dan ia pembawa rahmat bagi alam semesta.
Dalam ayat 107 Surat Al Anbiya: “Wa maa arsalnaaka illaa rahmatan lil ‘aalamiin (Dan kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi alam semesta).
Oleh karena itu, lanjut Menag Fachrul Razi, kelahiran beliau di muka bumi ini merupakan karunia besar dari Allah kepada umat manusia yang patut disyukuri dan diperingati.
(Dyah Ratna Meta Novia)