Walau pada akhirnya, keputusannya menjadi mualaf ini diketahui oleh seluruh keluarganya. Walau ia tahu, bahwa keputusannya ini akan membuat gaduh.
Tapi Nur Adiba pun yakin, bahwa sosok orangtua tidak akan lupa terhadap anaknya begitu saja.
"Papa sudah pasti marah. Sampai kakak saya pun memaki-maki saya dan meminta supaya saya kembali lagi ke agama semula. Tapi saya tidak mau, ini sudah menjadi keputusan. Setelah menjadi mualaf dan memakai hijab, saya merasa derajat sebagai wanita itu lebih dihormati dan lebih terlindungi," jelasnya.
(Dyah Ratna Meta Novia)