Beberapa lama kemudian, taksi yang ia naiki lagi-lagi disalip mobil, dan Si Jepang teriak lagi “Aaaah Mitsubishi. Buatan Jepang sangat cepat…!”
Gus Dur dan sopir taksi itu merasa kesal melihat Si Jepang ini bener-bener nasionalis dan membangga-banggakan negaranya.
Kemudian, sesampainya di bandara, sopir taksi bilang ke Si Jepang. “100 dolar, please…”
“100 dolars…?! Ini tidak jauh dari hotel.”
“Aaaah… Argometer buatan Jepang kan sangat cepat sekali,” kata Gus Dur menyahut Si Jepang itu.