“Tanpo aku diakoni santrine Mbah Kholil, aku gak iso mlebu swargo.” (Artinya, Tanpa saya diakui santrinya Mbah Kholil, saya tidak bisa masuk surga).
Ini adalah sikap tawadlu yang luar biasa. Kiai Abdul Karim tidak merasa dirinya mempunyai amal yang mampu mengantarkan beliau masuk surga.