Mendengar jawaban itu, Sjahrir hanya manggut-manggut. Sekembalinya ke Indonesia, ia menghadap Presiden Abdurrahman Wahid.
"Bapak Presiden, ketika di Amerika Serikat saya sempat bertemu dengan Greenspan. Banyak hal yang saya tanyakan kepadanya, termasuk soal kenapa perekonomian bangsa kita tidak sekokoh bangsa Amerika. Ternyata, menurut Greenspan, kuncinya cuma pada Cash, Hope, dan Wonder, yang tidak kita miliki," kata Sjahrir kepada Gus Dur.
Gus Dur hanya menanggapi dengan enteng, "Ah gitu aja kok repot, wong kita masih punya banyak Slamet dan Untung kok."
(Dyah Ratna Meta Novia)