Banjir Jakarta di awal tahun baru 2020 membuat wilayah ibu kota dan daerah penyangga tergenang air dengan ketinggian bervariasi hingga kedalaman 2-3 meter di beberapa titik. Banjir mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia dan ribuan lainnya mengungsi.
Beragam respons atas banjir Jakarta pun bermunculan terutama di dunia maya. Alih-alih fokus terhadap penanganan banjir dan para korban, suara saling menyalahkan hingga olok-olok pun bermunculan. Menyikapi situasi ini, Menteri Agama Fachrul Razi, angkat suara.
"Kita (seluruh masyarakat) dalam situasi ini enggak boleh menyalahkan siapa-siapa, enggak menyalahkan siapa-siapa. Yang nyalah-nyalahkan orang enggak ngerti saja," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jumat (3/12/2019).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 43 orang meninggal akibat banjir di Jabodetabek dan Lebak Banten hingga Jumat 3 Januari pagi. Rinciannya, di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, masing-masing 1 orang, sedangkan Jakarta Timur terdata 7 orang meninggal dunia.
Kemudian di Kota Depok 3 orang; Kota Bekasi 3 orang; Kota Bogor 1 orang; Kabupaten Bogor 16 orang; Kota Tangerang 1 orang; Kota Tangerang Selatan 1 orang; dan Kabupaten Lebak Banten 8 orang. Puluhan ribu orang juga terpaksa mengungsi akibat banjir Jakarta.