Kisah Umar bin al Khattab, Sahabat Rasulullah yang Rendah Hati

Suherni, Jurnalis
Sabtu 22 Februari 2020 01:05 WIB
Ilustrasi. Foto: Istimewa
Share :

Sebelum mendengarkan pengaduan itu secara terperinci, Umar sudah menunjuk dua sahabatnya dan berpesan kepada mereka: Pergilah kalian ke Mesir, dan bawalah Iyadh bin Ghanam ke hadapanku! Tegaskan bahwa ini adalah instruksi langsung dari Khalifah Umar!''

Seperti itulah sikap seorang yang kuat dan pemberani sejati yang mampu memecah kekuatan, menghalau bahaya, dan mencegah kelancangan. Jika Anda ingin melihat orang ini seperti burung yang dihantam embusan angin topan, cukup serukan kepadanya: "Tidakkah kamu bertakwa kepada Allah, wahai Umar?"

Dari situlah Anda akan menyaksikan seorang manusia yang tangan kirinya kaku, sedangkan kitab catatan amalnya telah terbentang di hadapan kedua mata. Dan seluruh alam bergema saat mendengarnya. Demikian kondisi kita kelak, hingga terdengar seruan-Nya: "Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghitung atas dirmu."(QS. Al-Isra'[17]: 14)

Sikap tawadhu senantiasa melekat dalam diri Umar bin al-Khathab . Oleh sebab itulah, dia memilih mendekati laki-laki tersebut (dan meminta penjelasan) daripada (meraup kenikmatan) dunia.

(Abu Sahma Pane)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya