Sebagai seorang mualaf, Yusuf merasa senasib dengan beberapa sahabat Nabi Muhammad, salah satunya adalah Hamzah. Awalnya dia adalah seorang yang sering minum seperti Yusuf, namun ketika sudah memeluk agama Islam, Hamzah tetap bisa menikmati hidupnya.
Lebih lanjut, ketika pergi haji, Yusuf menyempatkan diri untuk menuju ke lokasi medan pertempuran perang Uhud dan melihat langsung lokasi ketika Hamzah meninggal ditombak.
Sesampainya di sana ia merasa sangat emosional, tiba-tiba air mata mengalir di wajahnya.
Seseorang bertanya kepada Yusuf “Ada apa?” "Ketika Nabi Muhammad mengetahui apa yang terjadi pada Hamzah, dia menangis, hanya menangis dan menangis. Mungkin dia (Hamzah) meninggalkan sesuatu di sana untuk seseorang yang ingin menemukannya," jawab Yusuf Derbeshyre.
(Abu Sahma Pane)