"Mau ngapain?!" tanya istri protokoler dengan nada tinggi.
"Mau bicara dengan Pak Wahyu, ada?"jawab Gus Dur dengan logat Jawa kental.
"Nggak ada! Pak Wahyu tidur. Jam segini kok masih telepon saja! ucapnya tambah ketus. Sambungan telepon pun diputus.
Tidak lama kemudian, Gus Dur mengontak kembali. Saking jengkelnya si istri protokoler langsung berkata:"Heh, nggak tahu apa jam segini waktunya orang tidur. Kalau perlu besok pagi saja, jangan ganggu orang tidur!" Lalu telepon ditutup kembali.
Suara perempuan yang keras tadi membangunkan si Kepala Protokoler. Si suami menanyakan siapa yang meneleponnya. Saat sang istri menyebutkan nama penelepon, si suami langsung mengecek layar handphone.