"Ma..itu Presiden!" ujar Kepala Protokoler.
Istrinya tak kalah kaget sambil berkata,"Haaaah! Gimana Pak, saya ngomelin Presiden?!"
Tentu saja Kepala Protokoler langsung meminta maaf saat menghadap Gus Dur karena peristiwa tersebut. Sementara Gus Dur hanya mendengarnya sambil tertawa saja.
Kepala Protokoler Istana saat itu memang dikenal dekat dengan Gus Dur. Ia adalah Wahyu Muryadi, seorang jurnalis Majalah Tempo yang tengah cuti tugas. Ia pun mahfum sang Presiden hanya menginformasikan namanya saja tanpa embel-embel jabatan saat menelepon karena Gus Dur bukan tipe orang jaim alias 'jaga image'.
*Diadaptasi dari buku Mata Batin Gus Dur: Cerita-Cerita Unik Bersama Sang Kiai karya Imam Anshori Saleh
(Muhammad Saifullah )