Kebesaran nama KH. Abdurrahman Wahid sekaligus kebaikan hatinya kerap membuat sejumlah oknum memanfaatkan nama Gus Dur untuk kepentingan pribadi. Seperti kisah pencatutan nama Gus Dur yang berakhir dengan tawa bahagia.
Suatu hari seorang aktivis Nahdlatul Ulama (NU) dari Jawa Tengah, Agus mendatangi Menteri Kehutanan RI Soedjarwo. Ia bercerita kalau Gus Dur butuh bantuan dana untuk menghadiri sebuah seminar di Amsterdam, Belanda. Soedjarwo mengiyakan untuk membantu. Saat dana sudah siap diambil, sang menteri menghubungi Gus Dur.
"Gus, katanya mau ke Amsterdam. Dana sudah siap, bisa diambil sekarang," cerita Gus Dur menirukan ucapan Soedjarwo.
(Baca Juga : Subhanallah! Inilah Orang yang Diizinkan Duduk di Dekat Kakbah yang Sepi)
Gus Dur tanpa basa basi mendatangi kantor Departemen Kehutanan di bilangan Senayan, Jakarta Selatan. Saat bertemu, Gus Dur menjelaskan tidak ada rencana ke Amsterdam dan menyangka si aktivis Agus mengerjai Soedjarwo. Tak disangka, Soedjarwo ngotot memberikan uang sumbangannya dan Gus Dur pasrah sambil mengucapkan terima kasih.
Lima hari kemudian, si Agus menelepon Gus Dur. Gus Dur pun sempat menggodanya.
"Mana Gus, bagi uangnya!"kata Agus.