Tatkala Syukur Menjadi Motivasi Beramal

, Jurnalis
Sabtu 02 Mei 2020 00:09 WIB
Share :

Laksana seorang pegawai yang baru saja diberangkatkan haji oleh pimpinannya, maka saat bekerja, ia tidak semata-mata melakukan kewajiban sebagai pegawai, akan tetapi didasari oleh dorongan untuk berterimakasih atas hadiah perjalanan haji yang sudah diberikan. Dengan begitu, aktivitas bekerjanya dapat dilakukan dengan penuh kesenangan.

Mari kita renungkan bagaimana respon Rasulullah dalam hadits Bukhari Muslim, ketika Aisyah terheran-heran melihat beliau sholat malam hingga kakinya bengkak, sementara Allah sudah mengampuni dosa dan kesalahannya. Pada saat itu Rasulullah menjawab dengan senyuman dengan satu kalimat yang indah; “Tidak pantaskah aku menjadi hamba yang bersyukur?”

(Baca Juga : Gaya Hijab Penyanyi Tere, Mualaf yang Kini Gencar Berdakwah)

Melakukan satu kewajiban yang diiringi dengan ingatan akan besarnya anugerah Allah, yang kemudian menghadirkan rasa syukur yang begitu tinggi, maka kewajiban yang dilakukan menjadi sangat ringan.

Seseorang akan merasakan bahwa apa yang Allah perintahkan tidak sebanding dengan bentangan luas nikmat yang telah diberikan. Apa yang Allah perintahkan tidak seberapa dan sangat mudah untuk dilakukan oleh manusia, jika dibandingkan dengan nikmat yang begitu banyak.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya