Melihat Tata Cara Wudu Nabi Muhammad

WUDU merupakan syarat sahnya sholat. Sebelum menunaikan sholat, seorang Muslimin diwajibkan mengambil wudu sebagai pembersih dari hadas kecil. Jikalau tidak melakukannya, tertolak ibadah sholatnya.

Hal ini sebagaimana hadis Nabi Muhammad Shallallahu alaihi was sallam:

لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ مَنْ أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ

Artinya: "Tidak diterima sholat orang yang berhadas sampai ia berwudu." (HR Bukhari Nomor 135; Muslim Nomor 225)

Baca juga: Ini 12 Rakaat Sholat Sunah Rawatib yang Selalu Dikerjakan Rasulullah 

Pengertian wudu secara bahasa berarti husnu atau keindahan; dan nadhofah atau kebersihan. Wudu sholat berfungsi membersihkan anggota tubuh serta memperindahnya.

Sementara berdasarkan syariat, wudu memiliki pengertian peribadahan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan mencuci anggota tubuh.

Mengutip dari Muslim.or.id, Senin (29/6/2020), adapun tata cara wudu secara ringkas berdasarkan hadis Nabi Muhammad Shallallahu alaihi was sallam dari Humroon, budak sahabat Utsman bin Affan Radhiyallahu anhu:

عَنْ حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ أَنَّهُ رَأَى عُثْمَانَ دَعَا بِوَضُوءٍ ، فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ مِنْ إِنَائِهِ ، فَغَسَلَهُمَا ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ، ثُمَّ أَدْخَلَ يَمِينَهُ فِى الْوَضُوءِ ، ثُمَّ تَمَضْمَضَ ، وَاسْتَنْشَقَ ، وَاسْتَنْثَرَ ، ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاَثًا وَيَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ثَلاَثًا ، ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ ، ثُمَّ غَسَلَ كُلَّ رِجْلٍ ثَلاَثًا ، ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – يَتَوَضَّأُ نَحْوَ وُضُوئِى هَذَا وَقَالَ « مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِى هَذَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ ، لاَ يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ ، غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Dari Humroon –bekas budak Utsman bin Affan, suatu ketika Utsman memintanya untuk membawakan air wudu (dengan wadah, red.), kemudian ia tuangkan air dari wadah tersebut ke kedua tangannya. Maka ia membasuh kedua tangannya sebanyak tiga kali, lalu ia memasukkan tangan kanannya ke dalam air wudu kemudian berkumur-kumur, lalu beristinsyaq dan beristintsar. Lalu Beliau membasuh wajahnya sebanyak tiga kali, (kemudian) membasuh kedua tangannya sampai siku sebanyak tiga kali kemudian menyapu kepalanya (sekali saja, red) kemudian membasuh kedua kakinya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengatakan, 'Aku melihat Nabi Shallallahu alaihi was sallam berwudu dengan wudu yang semisal ini dan Beliau Shallallahu alaihi was sallam mengatakan, 'Barang siapa yang berwudu dengan wudhu semisal ini kemudian sholat 2 rakaat (dengan khusyuk) dan ia tidak berbicara di antara wudu dan sholatnya maka Allah akan ampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

Baca juga: 4 Keutamaan Sholat Sunah Rawatib