Muslim UEA Merasakan Ketenangan ketika Kembali Sholat di Masjid

Hantoro, Jurnalis
Kamis 02 Juli 2020 15:09 WIB
Sholat berjamaah perdana usai masjid di UEA kembali dibuka. (Foto: M Sajjad/Khaleejtimes)
Share :

UMAT Islam di Uni Emirat Arab (UEA) kembali melaksanakan sholat berjamaah setelah masjid-masjid diperbolehkan buka lagi mulai Rabu 1 Juli 2020. Muslimin di sana pun berbondong-bondong sholat di masjid pada hari pembukaan.

Panggilan sholat berjamaah melalui azan kembali berkumandang dari masjid-masjid di UEA setelah sekira tiga bulan terhenti sementara.

Baca juga: Masjid-Masjid di UEA Dibuka 1 Juli, Sholat Jumat Belum Diadakan 

Para jamaah menyatakan sangat gembira ketika mendengar panggilan "hayya alas-salah" (marilah sholat). Beberapa orang bahkan menyebutnya "keajaiban".

Warga Abu Dhabi, Meraj Siddiqui, mengatakan jiwanya merasa diperbarui ketika mendengar muazin mengumandangkan azan. Ia spontan berlari menuju masjid.

"Hidup berputar dengan cepat, dan hari ini setelah lebih dari tiga bulan saya mendengar azan seakan mendapat penghiburan. Ketenangan saya rasakan ketika akan sholat di masjid," ungkapnya, sebagaimana dikutip dari Khaleejtimes, Kamis (2/7/2020).

Warga Dubai, Irfan Yusuf, mengatakan bahwa ketika melangkah masuk masjid, menyadari betapa merindukan kedamaian dari menunaikan sholat.

"Saya sholat lima waktu di masjid setelah jeda yang panjang ini. Cinta saya untuk sholat di masjid meningkat dua kali lipat," ucap Yusuf.

Pengalaman Berbeda

Ketika kaum Muslimin kembali menjalankan sholat berjamaah di masjid, harus dibarengi dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona (covid-19). Hal ini dinilai sebagai kenormalan baru dalam beribadah.

"Itu adalah pengalaman berbeda karena untuk pertama kalinya kami tidak sholat berjamaah secara rapat. Kami saling renggang untuk menjaga jarak sosial," kata Yusuf.

"Saya melihat beberapa wajah yang akrab dan tidak dikenal mengenakan masker serta saling menyapa dari jauh, termasuk imam masjid," ujarnya.

Baca juga: Masjid UEA Kembali Dibuka, Imam: Ini Berkat Rahmat Allah Ta'ala 

Sementara di Masjid Sheikha binti Suroor yang terletak di area komersial di sepanjang Jalan Sultan bin Zayed (Jalan Muroor) di Abu Dhabi, hanya 42 orang dari 200 orang yang bisa melaksanakan sholat berjamaah. Sebab di masa pandemi ini kapasitas maksimal masjid hanya sekira 30 persen.

"Saya merindukan Sholat Subuh berjamaah. Karena tiba terlambat, saya harus datang lebih awal untuk sholat berikutnya, sehingga bisa masuk," kata Mohammed Yousef dari Uzbekistan.

Menghindari Jabat Tangan

Omar Salem, seorang ekspatriat Pakistan di Abu Dhabi, mengatakan hal lain yang sekarang harus dibiasakan adalah menghindari jabat tangan dan pelukan.

"Sangat aneh bagi jamaah Muslim untuk berkumpul di masjid dan pergi tanpa berjabat tangan atau berpelukan. Ini adalah norma penting dalam agama Islam dan bagian dari budaya kita dalam bersosialisasi," kata Salem.

"Tetapi kita tidak dapat melakukannya untuk saat ini, bahkan ketika kita bertemu untuk sholat, karena itu bagian dari tindakan pencegahan untuk menghindari persebaran dan tertular virus corona. Kami berharap situasi perlahan-lahan kembali normal dan kembali ke kebiasaan semua," harapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya