Jika Allah Maha Pengasih, Mengapa Kejahatan Ada?

Saskia Rahma Nindita Putri, Jurnalis
Rabu 15 Juli 2020 13:03 WIB
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Share :

Singkatnya, baik kebaikan maupun kejahatan ialah dua hal yang sama-sama diperlukan untuk pengembangan spiritual manusia. Agar jiwa tumbuh selayaknya, maka harus dapat mengatasi kejahatan dan membiasakan diri untuk berbuat baik secara seimbang.

Allah Ta'ala berfirman dalam Alquran, yang artinya: “Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Dan (sifat-sifat yang baik itu) tidak akan dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar,” (QS. Fusshilat: 34-35).

Yang jika dimaknai, kita harus melawan kejahatan dengan kebaikan. Untuk melakukannya, perlu kesabaran yang besar. Bagi orang-orang yang beriman, kebaikan tidaklah merusak mereka, dan kejahatan juga tak membuatnya putus asa. Kesabaran yang dimiliki orang beriman ialah terbagi menjadi dua, yakni kesabaran yang diuji atas moral dan atas suatu peristiwa bencana.

Contoh dari ujian moral adalah uji kesabaran akan penghinaan yang dialami oleh orang beriman atas orang yang sombong. Di sinilah orang beriman akan diuji untuk mengendalikan amarahnya dengan sabar. Kesabaran lainnya ditunjukkan dengan kondisi bencana alam, di mana banyak orang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa menderita karenanya.

Saat mendapati orang lain tertimpa musibah, orang-orang beriman senantiasa tak mengutuk Tuhan atas apa yang terjadi, namun mereka menganggapnya sebagai ujian bagi iman mereka, sehingga mereka akan lebih ikhlas dan bahkan ikut turun membantu para korban sebisa yang mereka lakukan.

Lalu, jika mereka sendiri yang menjadi korban, mereka akan senantiasa bersabar dan memohon ampun kepada Allah atas bencana ini, dan memohon perlindungan kepada-Nya.

Dari Shuhaib bin Sinan radhiallahu’anhu dia berkata, Rasulullah Shallallahu ’alaihi Wasallam bersabda:

“Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya,”.

Dan Allah Ta'ala berfirman dalam Alquran, yang artinya: “Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',” (QS. Al-Baqarah: 45).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya