SHOLAT merupakan tiang agama, ibadah paling penting dalam Islam. Rukun Islam kedua setelah mengucap kalimah syahadat adalah sholat. Pada hari kiamat, amal yang pertama kali dihisab adalah iman selanjutnya sholat.
Dalam sebuah hadist Nabi Muhamamd SAW bersabda, "Batas antara kufur dan Islam itu sholat."
Tiap muslim diwajibkan sholat 5 waktu sehari semalam. Selain sholat fardhu, ada banyak lagi sholat sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah.
Salah satunya sholat malam atau sholat tahajud yang pahalanya sangat dahsyat dan derajatnya sangat tinggi dibandingkan sholat-sholat lainnya.
Baca juga: 4 Peristiwa Besar Terjadi di Hari Jumat, Nomor Terakhir Paling Mengerikan
Rasulullah tidak pernah meninggalkan sholat malam, tapi karena dianggap memberatkan umat karena sulit bagi banyak orang bangun tengah malam, maka sholat ini tidak diwajibkan bagi umat.
Dalam sebuah riwayat, seseorang bertanya kepada Sayyidatina Aisyah Radhiaallahu a’nhu, istri Rasulullah.
"Beritahukanlah kepadaku sesuatu yang luar biasa yang pernah engkau lihat dari Rosulullah?"
Aisyahpun menjawab "Segala sesuatu yang ada pada beliau adalah luar biasa. Pernah suatu malam beliau datang dan berbaring bersamaku, lalu beliau berkata ‘sekarang biarkanlah aku beribadah kepada Allah.' Beliau bangun dari tempat tidurnya, kemudian mengerjakan sholat."
Seperti dikutip dari buku ‘Fadhilah Amal’ karya Maulana Muhammad Zakarriya Al Kandhalawi, Aisyah menuturkan begitu Rasulullah memulai sholat, beliau langsung menangis bercucuran air mata sepanjang malam sehingga membasahi dada beliau.
Baca juga: Ini Lho Makna Sholawat Manusia, Allah dan Malaikat kepada Nabi Muhammad
Ketika Rosulullah ruku’ beliau menangis, ketika sujud beliau pun menangis, dan bangun dari sujud beliau menangis, tidak henti-hentinya beliau berbuat demikian hingga datangnya waktu sholat subuh.
Aisyapun bertanya, "Ya Rasulullah, kenapa engkau menangis sedemikian rupa? Bukankah engkau orang yang ma'sum dan Allah telah berjanji akan mengampuni dosa-dosamu, baik yang akan datang maupun yang telah berlalu?"
Nabi Muhammad menjawab, "Tidakkah sepatutnya aku menjadi hamba yang bersyukur."
Dalam riwayat lain disebutkan, Nabi Muhammad melakukan sholat begitu panjang sehingga kakinya bengkak.
Sebagian sahabat berkata, "Ya Rasulullah, mengapa engkau berletih-letih dalam mendirikan sholat, padahal Allah SWT telah mengampunimu?
Rasulullah bersabda, “Tidaklah sepatutnya aku menjadi hamba yang bersyukur. " (H.R Imam Bukhari)
(Salman Mardira)