Makna di Balik Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad

Novie Fauziah, Jurnalis
Senin 10 Agustus 2020 21:58 WIB
Santri melantunkan zikir barzanji dalam perayaan maulid Nabi Muhammad di Gampong (Desa) Meunasah Pupu, Kecamatan Ulim, Pidie Jaya, Aceh (Okezone.com/Salman Mardira)
Share :

DAI militer Ustad Mayor Laut (KH) Jayadi mengatakan, muslim di Indonesia memiliki beberapa tradisi keagamaan. Salah satunya adalah saat perayaan maulid Nabi Muhammad SAW atau sering disebut maulidan. Diselenggarakan setiap bulan Rabiul Awal Tahun Hijriah.

"Sama seperti halnya acara yasinan dan tahlilan, bahwa acara maulidan juga (memiliki) pesan terkandung yang ingin disampaikan oleh para ulama, yakni agar kita menjadi manusia-manusia yang berakhlatul karimah, manusia-manusia yang memiliki akhlak yang baik," ujarnya kepada Okezone, Senin (10/8/2020).

Baca juga:  "Sejak Rajin Puasa Senin-Kamis Saya Enggak Harus Minum Obat Lagi"

Ustadz Jayadi melanjutkan, di dalam maulidan bukan hanya sekadar membaca sholawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam. Namun juga diceriatakan tentang kisah, dan perjalanan dakwah Rasulullah selama hidupnya.

"Dan juga terdapat contoh-contoh atau suri tauladan yang baik bagi manusia. Karena beliau dibekali akhlak yang agung atau budi pekerti yang agung" katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya