“Jika salah seorang dari kalian marah saat berdiri, hendaknya ia duduk, kalau belum pergi amarahnya, hendaknya ia berbaring.” (Muttafaqun 'alaih)
Dan diantara keutamaan seseorang yang mampu menahan amarah, diriwayatkan dari Mu'adz radhiyaallahu 'anhu, Rasulullah bersabda;
“Barang siapa menahan amarahnya padahal mampu meluapkannya, Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk pada hari Kiamat untuk memberinya pilihan bidadari yang ia inginkan.” (Muttafaqun 'alaih)
(Disarikan oleh Abu Yasir ‘Abdil Baar)
(Salman Mardira)