AMARAH adalah sifat bawaan manusia. Tentu saja tidak selalu buruk, amarah di dalamnya juga mengandung manfaat dan kemaslahatan, hanya saja tergantung penempatannya saja dan kadarnya jangan berlebihan.
“Orang yang tidak bisa marah, terdapat kekurangan pada dirinya. Hanya saja, kemarahan itu harus diterapkan pada tempatnya. Apabila melampaui batas dan rambunya, maka akan menimbulkan bahaya, sehingga akan merugikan dan menjadi sifat tercela,” kata Syaikh Shaleh Al-Fawzan, ulama terkemuka di Arab Saudi.
Dalam sebuah hadist dari Abu Hurairah radhiyaallahu 'anhu berkata, seorang lelaki berkata kepada Rasulullah Nabi Muhammad, “Berilah aku wasiat.” Beliau menjawab: “Janganlah engkau marah.” Lelaki itu mengulang-ulang permintaannya, (namun) Nabi (selalu) menjawab, “Janganlah engkau marah.” (HR. Bukhari nomor 6116)
Baca juga: Makna Allah Maha Mendengar dalam Asmaul Husna, Yuk Simak
Dalam beberapa riwayat yang lain, Rasulullah juga memperingatkan umat untuk meredam sifat amarah dengan beberapa hal sebagai berikut;
1. Membaca isti'adzah memohon perlindungan dari setan yang terkutuk