Hadis yang kedua berbunyi, "Siapa yang bisa menjamin untukku di antara kalian apa yang berada di antara dua rahangnya dua pipinya (lisannya), dan apa yang berada di antara dua pahanya (kemaluan) aku akan menjamin baginya surga." Ini adalah hal yang berbahaya, karena Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata bahwa zina diawali dengan lisan seseorang dan dibenarkan oleh kemaluannya.
Dalam hadis lain juga dikatakan, "Apakah kalian tahu perbuatan apa yang paling banyak membawa orang masuk ke dalam surga?" Maka mereka menjawab, "Allah dan Rasul yang lebih tahu." Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam pun berkata, "Kalian patuh kepada Allah, kerjakan yang diperintahkan, tinggalkan yang dilarang, dan kalian memilki akhlak yang mulia, baik dengan orang, tata krama."
Baca juga: Kisah Hijrah Pertama dalam Islam ketika Muslimin Berlindung di Habasyah
Lalu Nabi juga bertanya, "Apakah kalian tahu perbuatan apa yang paling banyak membawa orang masuk ke dalam api neraka?" Yaitu, mulut seseorang (lisan) dan kemaluan seseorang, inilah dua benda yang paling banyak membawa kita ke dalam neraka.
Para ulama ketika diam berarti mereka berzikir, namun ketika berbicara yang dikeluarkan adalah kata-kata emas. Ada seorang imam bernama Rabbi ibn Haitham rahimahullah, seorang ulama yang mahsyur dengan ketakwaannya. Ia didatangi oleh muridnya dua orang dan ditanya, "Apa rahasianya sampai membuat Anda bisa mengontrol lisan Anda?" Ia pun menjawab, "Wahai murid-muridku, apa kalian masih ragu di pundak kanan dan kiri kalian ada malaikat yang selalu mengawasi kalian dari Tuhan kalian. Yang mencatat yang baik dan buruk, dan demi Allah pasti akan dibacakan dan dihisabkan untuk kalian di sana di akhirat."
Baca juga: Keajaiban 10 Muharram, Nabi Adam Tobat hingga Yunus Keluar dari Perut Ikan
Dikarenakan Haitham tidak pernah berkata apa-apa kecuali yang penting, dan itulah jawabannya kepada murid-muridnya yang menandakan keimanannya. Nabi juga pernah memberi tahu sahabat tentang amal yang lebih baik dari membantu orang lain, daripada di medan perang dan menebas leher musuh. Maka beliau menjawab, "Lisanmu selalu bermanfaat."
Adapun hadis lain dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, "Siapa yang mengaku beriman kepada Allah di hari akhir, maka dia hanya mengucapkan yang baik saja atau diam." Artinya, ajal tidak ada yang tahu kecuali Allah Subhanahu wa ta'ala, maka dari itu kita harus selalu menjaga lisan kita untuk selalu bertutur kata yang baik kepada orang lain dengan tidak menjatuhkan orang lain.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)