Kisah Hijrah Pertama dalam Islam ketika Muslimin Berlindung di Habasyah

Eka Putri Wahyuni, Jurnalis
Jum'at 21 Agustus 2020 08:05 WIB
Ilustrasi tanah Arab. (Foto: Shutterstock)
Share :

HIJRAH pertama yang dilakukan kaum Muslimin yaitu ke Negeri Habasyah, kini dikenal sebagai Ethiopia, sebuah kerajaan di daratan Benua Afrika. Hijrah ini dilakukan atas perintah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam demi menghindari penyiksaan dan penindasan yang dilakukan oleh kaum Quraisy.

"Setelah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melihat apa yang menimpa para sahabatnya dari siksaan, sementara Beliau mendapat perlindungan yang cukup dari Allah Subhanahu wa ta'ala, kemudian juga dari pamannya Abu Thalib, dan Beliau merasa tidak mampu memberikan perlindungan kepada mereka. Pada saat itulah Beliau berkata kepada mereka, 'Seandainya kalian pergi ke Negeri Habasyah karena negeri itu dipimpin oleh seorang raja yang tidak satu pun dari rakyatnya yang terzalimi dan bumi itu adalah bumi yang aman. Tinggallah kalian di sana hingga Allah memberikan jalan keluar kepada kalian dari apa yang menimpa kalian'," kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah, dikutip dari akun Youtube Yufid TV, Jumat (21/8/2020).

Baca juga: Keajaiban 10 Muharram, Nabi Adam Tobat hingga Yunus Keluar dari Perut Ikan 

Kemudian berangkatlah kaum Muslimin ke Negeri Habasyah, dipimpin oleh Usman bin Maz’un. Usman bin Affan beserta istrinya Ruqayyah yang merupakan putri Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pun ikut serta dalam berhijrah. Penyebab hijrah ke Habasyah adalah takut fitnah kaum Quraisy dan menyelamatkan agama mereka menuju Allah Subhanahu wa ta'ala.

Dari Mu’awiyah bin Abi Sufyan Radhiyallahu anhu, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

لاَ تَنْقَطِعُ الْهِجْرَةُ حَتَّى تَنْقَطِعَ التَّوْبَةُ، وَلاَ تَنْقَطِعَ التَّوْبَةُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا

"Hijrah tidak akan terputus hingga tobat terputus dan tobat tidak akan terputus kecuali matahari terbit dari barat." (HR Abu Daud nomor 2479)

Baca juga: Kisah Rasulullah Diselamatkan Sarang Laba-Laba dari Kejaran Kaum Quraisy 

Saat itu Habasyah bukan negeri Islam, namun merupakan negeri kafir. Tetapi dapat dilihat bahwa orang kafir tidak satu tingkatan, ada yang baik, salah satunya yaitu Habasyah. Setelah sampainya kaum Muslimin di negeri tersebut dan mendapat perlindungan, para sahabat mencoba kembali pulang ke kampung halamannya di Makkah. Namun, situasi keamanan Makkah ternyata belum aman, bahkan semakin menjadi-jadi. Maka kaum Muslimin kembali lagi ke Negeri Habasyah untuk kedua kalinya.

Jumlah sahabat yang hijrah kedua itu terdiri dari 80 orang. Dikarenakan jumlahnya semakin banyak, orang-orang kafir Quraisy takut jika Islam menjadi besar di Habasyah. Kemudian kaum Quraisy mengutus dua orang untuk menghadap Raja Najasyi. Setelah sampai di Habasyah keduanya membawa hadiah khusus untuk Najasyi dan hadiah untuk orang-orang di sekelilingnya. Kemudian meminta agar orang-orang Islam ini dipulangkan ke Makkah dengan berkata bahwa orang-orang Islam tersebut telah meninggalkan agama mereka dan orang-orang ini mencela Maryam.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya