Ia sendiri mengaku pernah memurtadkan salah satu temannya untuk ikut ke ajaran agama sebelumnya. Sebab sejak kecil ia tersu dijejali oleh pengetahuan agamanya saat itu.
Namun hal lain terjadi, hatinya terketuk untuk mencari tahu siapa itu Allah. Setelah didalami ternyata Allah adalah Tuhan yang Esa atau satu, dan tidak ada yang menandinginya.
Setelah semakin tersadar, Natalia pun memutuskan untuk menjadi mualaf. Mengucapkan dua kalimat syahadat pada Jumat, 7 Oktober 2016 di Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kota Malang. Selain itu ia juga kini telah mengenakan jilbab, sebagai tanda bahwa ia resmi sebagai muslimah.
“Apa yang saya pelajari dari kitab, sebenarnya itulah yang menuntun saya untuk ke Islam. Jadi bukan saya yang harus memilih, tidak seperti itu,” pungkasnya.
(Salman Mardira)