JAKARTA - Belum lama ini warga Dusun Sitahan Barat, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut dihebohkan adanya batu meteor yang jatuh.
Adalah Joshua Hutagalung yang mendapatkan batu meteor yang jatuh. Namanya pun mendadak viral karena batu yang menghantam atap rumahnya tersebut dijual seharga Rp26 miliar. Sang pembeli adalah peneliti berkewarganegaraan asing.
Baca Juga: Meteorit Langka Senilai Rp25 Miliar Jatuh di Sumut, Ini Komentar LAPAN
Keberadaan batu meteor telah tertuls dalam Al-Qur’an. Sebab Batu meteor adalah sebagian kecil dari penciptaan Allah Subhanahu wa ta'ala (SWT).
Baca Juga: Cerita Tukang Ketoprak yang Tinggalkan Dagangannya Demi Sholat
Keberadaan batu meteor tertuang dalam Al-Quran Surah Al-Anbiya. Tepatnya pada ayat 30, dijelaskan :"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu, kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air. Maka mengapa mereka tidak juga beriman?"
Sebagaimana dikutip dari Buku Miracles of Al-Quran and As-Sunnah karya Dr. Zakir Naik, Kamis (19/11/2020), disebutkan bahwa Imam Ad-Dailami dalam Al-Firdaus, Imam As-Suyuthi dalam Jam'ul Jawami', Ibnu Katsir dalam Al-Kaafi Ash-Shaafi fi Takhrij Ahadis Al-Kasysyaf, Imam Al-Ajluni dalam Kasyful Khafaa' dan Imam Al-Qurthubi dalam kitab tafsirnya menceritakan bahwa Nabi Muhammad bersabda:
Baca Juga: Tugas Seorang Muslim hanya Menyampaikan Kebenaran, Selebihnya Urusan Allah SWT
"Allah telah menurunkan empat karunia dari langit ke bumi : Besi, api, air dan garam."
Meskipun hadis ini lemah dari sisi sanadnya (silsilah perawi), setidaknya hadis ini memuat satu referensi awal yang mengantarkan kepada petunjuk sains yang amat besar.
Orang-orang yang mendengar hadis ini pada zaman Nabi Muhammad dahulu mampu mencerna gagasan tentang api, air, dan garam yang dikirim dari langit ke bumi; namun tampaknya masih sulit bagi mereka untuk menalar gagasan bahwKisah Selendang Nabi Muhammad Ditarik Secara Kasar, Sikapnya di Luar Dugaana besi diturunkan dari langit ke bumi.
Baca Juga: Kisah Selendang Nabi Muhammad Ditarik Secara Kasar, Sikapnya di Luar Dugaan
Padahal, dengan sangat jelas Al-Qur'an telah berbicara:
"Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (supaya mereka mempergunakan besi itu)" (QS. Al-Hadid: 25).
Itulah sebabnya mengapa kebanyakan orang menafsirkan kata "menurunkan" pada ayat Al-Qur'an dan hadis di atas sebagai sebuah kiasan yang maksudnya ialah penciptaan besi.
Namun, di beberapa dekade terakhir abad ke-20, para astronom dan astrofisikawan mulai mempelajari struktur kimia dari alam raya yang dapat diserap.
Yang mengejutkan, mereka menemukan bahwa unsur paling dominan di alam ini adalah gas Hidrogen (unsur paling ringan sekaligus paling sederhana), yang membentuk 74% dari materi alam semesta.
Kemudian, diurutan berikutnya adalah gas Helium (unsur kedua dalam Tabel Periodik), yang membentuk 24% materi alam. Sementara sisa unsur-unsur tersebut (diperkirakan jumlahnya mencapai 105 unsur) membentuk kurang dari 2% dari materi alam semesta.
(Rani Hardjanti)