Namun, di beberapa dekade terakhir abad ke-20, para astronom dan astrofisikawan mulai mempelajari struktur kimia dari alam raya yang dapat diserap.
Yang mengejutkan, mereka menemukan bahwa unsur paling dominan di alam ini adalah gas Hidrogen (unsur paling ringan sekaligus paling sederhana), yang membentuk 74% dari materi alam semesta.
Kemudian, diurutan berikutnya adalah gas Helium (unsur kedua dalam Tabel Periodik), yang membentuk 24% materi alam. Sementara sisa unsur-unsur tersebut (diperkirakan jumlahnya mencapai 105 unsur) membentuk kurang dari 2% dari materi alam semesta.
(Rani Hardjanti)