TIMNA- Arkeolog Israel menemukan pewarna ungu yang berasal dari masa pemerintahan kerajaan yang dipimpin Nabi Daud. Pewarna ungu itu ditemukan pada selembar kain.
Pewarna ungu ketika itu disebut lebih berharga daripada emas dan dikaitkan dengan kerajaan. Ini pertama kalinya kain dari periode tersebut dengan warna unggu ditemukan di wilayah tersebut.
“Ini penemuan yang sangat menarik dan penting,” ungkap pakar Otoritas Purbakala Israel Dr Naama Sukenik dikutip pada Senin (1/2/2021).
Baca Juga: Ghibah dan Adu Domba Perkara Haram Terberat Setelah Syirik
Fragmen itu digali selama penggalian di satu situs di Timna, sekitar 220 km selatan Yerusalem.
"Di zaman kuno, pakaian ungu dikaitkan dengan bangsawan, dengan pendeta, dan tentu saja dengan kerajaan," ungkap Dr Sukenik.
"Warna ungu yang indah, fakta bahwa warnanya tidak pudar, dan kesulitan dalam menghasilkan pewarna itu, yang ditemukan dalam jumlah kecil di tubuh moluska, semuanya menjadikannya pewarna yang paling bernilai tinggi, yang seringkali harganya lebih mahal dari emas," papar dia.
Baca Juga: Pentingnya Sholat Tahajud, Diperingatkan dalam Al-Qur'an sebagai Orang yang Berselimut
Ungu disebutkan dalam Alkitab Yahudi dan Kristen, termasuk dalam pakaian yang dikenakan Raja Daud, Raja Sulaiman.
Bahan yang mengandung pewarna ungu itu ditemukan selama penggalian di situs yang dikenal sebagai Bukit Budak.