Peran Khadijah Sangat Lengkap, Ini Kata Imam di Kota Manchester

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Senin 15 Februari 2021 15:18 WIB
Khadijah, sosok yang sangat dihormati. (Foto:Ilustrasi Freepik)
Share :

Tahun Kesedihan

Dalam sejarah Islam ada beberapa tokoh perempuan terkemuka.

Khadijah mencurahkan segala daya-upaya untuk mendukung suaminya dan Islam - tapi pada 619, dia jatuh sakit dan meninggal dunia.

Setelah 25 tahun bersama, Muhammad merasakan kesedihan yang luar biasa.

"Dia tidak pernah benar-benar pulih dari kematian Khadijah," kata Prof Hoyland.

"Yang luar biasa dari sumber-sumber pada waktu itu adalah bagaimana mereka menyebut Khadijah sebagai sahabat terbaik Muhammad, bahkan lebih dari para sahabat terdekatnya, seperti Abu Bakar atau Umar," tambah profesor itu.

Sejarawan Bettany Hughes menunjukkan bahwa umat Islam masih mengingat tahun kematiannya sebagai 'Tahun Kesedihan'.

Akhirnya, Muhammad menikah lagi, dan kali ini dia berpoligami.

Dalam program BBC, Fatima Barkatulla, seorang sarjana Muslim dan penulis buku anak-anak tentang Khadijah, mengatakan bahwa sebagian besar dari apa yang kita ketahui tentang Khadijah berasal dari hadits - cerita, tradisi dan perkataan tentang kehidupan Muhammad.

Ini pertama kali diceritakan dan diingat oleh pengikut terdekat Muhammad, dan baru ditulis kemudian.

Salah satu perawi hadits adalah Aisyah, salah satu istri Muhammad yang kemudian, dan perempuan lain yang menjadi tokoh terkemuka dalam Islam.

"Jelas sekali nabi menceritakan padanya kisah tentang Khadijah, dan dia menceritakan apa yang terjadi di awal wahyu, ketika dia menjadi seorang nabi," kata Fatima Barkatulla.

Meskipun Aisyah tidak menyaksikan periode awal kehidupan Muhammad ini, dia "dengan setia menjalankan tugasnya untuk menyampaikan kepada para Muslim lain" apa yang telah diberitahukan kepadanya, kata sang penulis.

Sosok yang Menginspirasi dan Luar Biasa

Bagi banyak perempuan muda Muslim, Khadijah adalah sosok panutan.

Bagi Foiza Bora, mempelajari sejarah Khadijah sangat penting untuk mematahkan mitos bahwa pada komunitas Muslim awal, perempuan dikurung di rumah.

Muhammad tidak meminta Khadijah untuk berhenti melakukan apa yang diinginkannya. Faktanya, katanya, Islam memberi lebih banyak hak dan keunggulan bagi perempuan saat itu.

"Bagi saya, sebagai sejarawan dan sebagai Muslim, Khadijah adalah sosok yang menginspirasi, seperti Fatimah [salah satu putrinya bersama Muhammad] dan Aisyah, di antara perempuan lainnya," kata Foiza Bora.

"Mereka adalah tokoh intelektual, aktif secara politik, dan memainkan peran besar dalam menyebarkan agama dan membentuk masyarakat Islam."

"Sungguh luar biasa bagi saya," kata cendekiawan itu.

"Saya bisa mengajarkan kepada murid-murid saya, yang beragama Islam maupun yang tidak, tentang perempuan-perempuan ini." 

(Vitrianda Hilba Siregar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya