JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia atau MUI dan tokoh lintas agama menandatangani kesepakatan berjudul "Terorisme Bukan Jalan Kejihadan Melainkan Sebuah Kejahatan" di Jakarta.
Dengan adanya kesepakatan ini, MUI menyampaikan aparat tak usah ragu menindak segala bentuk aksi teror.
"Terorisme tidak dapat dibenarkan sekali pun diacukan pada argumentasi teologis-keagamaan. Terorisme bukan jalan jihad melainkan sebuah kejahatan. Karena itu, aparat keamanan dan para penegak hukum tak perlu ragu untuk menindak pelaku terorisme," kata Ketua MUI Pusat Bidang Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama (KAUB) Buya Yusnar Yusuf pada akhir pekan ini.
Dari serangkaian aksi teror, MUI mengimbau seluruh masyarakat Indonesia termasuk umat beragama untuk tenang, tidak panik, dan tidak takut. Selain itu, sejumlah tokoh lintas agama mendorong dan mendukung pemerintah untuk melumpuhkan jaringan terorisme di Indonesia. Menurut mereka, terorisme merupakan upaya adu domba antarumat beragama yang mengancam kerukunan.
Baca Juga: Imam Islamic Center New York: Terorisme Musuh Kita Bersama
"Persaudaraan kemanusiaan (ukhuwah insaniyah) dan persaudaraan sesama warga negara (ukhuwah wathaniah) yang kita bangun bersama telah dikoyak oleh oknum yang merasa paling benar dalam menjalankan ajaran agama," ucap Ketua Komisi KAUB MUI KH Abdul Moqsith Ghazali.
Pernyataan sikap ini ditandatangani oleh 11 tokoh lintas agama di antaranya, Ketua MUI Bidang KAUB Buya Yusnar Yusuf, Wasekjen MUI Bidang KAUB KH Abdul Manan A Ghani. Ketua KAUB MUI Pusat KH Abdul Moqsith Ghazali, serta Sekretaris KAUB KH M Zainuddin Daulay.
Baca Juga: Marcell Siahaan Mualaf: Kini Bisa Ikhlas dalam Melihat Segala Hal
Dari perwakilan Kristen, ada Ketua Umum PGI Pdt Gomar Gultom, Ketua Gereja Kristen Indonesia Pdt Albertus Patty, Rohaniawan Katolik romo Antonius Benny Susetyo, dan Sekretaris Eksekutif Komisi Hak KWI Romo Agustinus Heri Wibowo.
Kemudian, Sekretaris Bidang Ideologi dan Kesatuan Bangsa Parisada Hindu Dharma Indonesia Antono Chandra Dana, Ketua Umum Parisada Budha Dharma Nitiren Syosy Indonesia MPU Suhadi Sendjaja, Ketua Hubungan Antar Lembaga dan Lintas Agama MATAKIN Ws Liem Lilianny Lontoh. (Quadiliba Al Farabi)
(Vitrianda Hilba Siregar)