Dokter di Amerika Serikat Sebut Puasa Metode Canggih Atasi Diabetes

Agregasi VOA, Jurnalis
Selasa 11 Mei 2021 05:34 WIB
Puasa mampu menekan laju gula darah pengidap diabetes melitus. (Foto: Freepik)
Share :

Kepada orang yang menjalankan puasa untuk mengurangi berat badan, Minda akan membeberkan sejumlah langkah agar diet mereka menunjang kesehatan. Tetapi ia juga mengingatkan agar melakukan itu setelah berkonsultasi dengan dokter dan pakar diet, ditunjang hasil laboratorium dan tidak ada perubahan metabolik yang membahayakan kesehatan.

“Sebagai dietitian, saya mengatakan, kalau berhasil, silakan. Karena, tiap diet itu belum tentu semua orang sama (hasilnya). Yang berhasil bagi seseorang melakukan intermittent fasting, belum tentu berhasil juga untuk orang lain,” tukas Minda.

Data statistik 2018 yang tertera pada situs Yayasan Diabetes Amerika menunjukkan satu dari 10 orang di Amerika atau lebih dari 34,2 juta, mengidap diabetes. Sedangkan laporan statistik diabetes nasional 2020 pada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) menyebutkan satu dari tiga orang dewasa di Amerika atau 88 juta berada di ambang diabetes.

Namun, CDC mencatat kini semakin banyak peluang untuk memperbaiki kondisi dan mencegah komplikasi diabetes. Salah satu hal yang disarankan CDC adalah menjaga asupan makanan. Saran itu juga disampaikan Minda dan Medha kepada pasien-pasien mereka. Tetapi secara spesifik Medha menyarankan puasa.

“Orang Amerika kan tidak banyak yang agamanya Islam. Jadi, puasanya tentu bukan untuk alasan religious. Jadi, saya bilang, yang penting puasa makanan, kalori dan karbohidrat. Itu, mereka bisa,” pungkasnya. 

(Vitrianda Hilba Siregar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya