SEBANYAK 60.000 umat Islam Arab Saudi dan ekspatriat yang mewakili 150 negara telah dipilih untuk melaksanakan ibadah haji secara terbatas pada tahun ini. Demikian diungkapkan Otoritas Arab Saudi, seperti dikutip dari laman Gulfnews, Kamis (15/7/2021).
Bulan lalu Otoritas Arab Saudi menyatakan pelaksanaan ibadah haji tahun ini dilaksanakan dengan sangat terbatas, yakni untuk 60.000 jamaah. Ini dampak masih mewabahnya covid-19 secara global. Apalagi, adanya sejumlah varian baru. Para jamaah haji itu terdiri dari warga lokal dan ekspatriat yang sudah berdomisili di dalam Kerajaan Arab Saudi.
Baca juga: Cegah Penyusup, Keamanan di Makkah Mulai Diperketat Jelang Ibadah Haji
Jamaah haji yang terpilih harus memenuhi syarat sudah mendapat vaksinasi covid-19, bebas dari penyakit kronis, dan berusia antara 18 hingga 65 tahun.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyatakan telah mengeluarkan izin haji untuk 60.000 jamaah yang memenuhi persyaratan kesehatan dan aturan lainnya.
Mereka dipilih dari total 558.270 Muslim yang telah mendaftar secara daring untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Demikian dijelaskan Wakil Menteri Haji Abdulfattah Al Mashat, seperti dikutip dari surat kabar Okaz.
Prioritas diberikan kepada mereka yang belum pernah melaksanakan ibadah haji. Kementerian meminta jamaah yang izin hajinya telah dikeluarkan untuk pergi ke pusat inokulasi terdekat guna menerima vaksinasi covid-19 dosis kedua.
Baca juga: Arab Saudi Tugaskan 135 Imam dan Ulama untuk Bimbing Jamaah Haji
Haji tahun ini akan dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah 1442 Hijriah atau bertepatan pada 18 Juli 2021. Haji tahun lalu dilakukan oleh warga lokal dan Muslim asing yang tinggal di Arab Saudi juga untuk menahan laju persebaran covid-19.
Lebih dari 2 juta Muslim biasanya melaksanakan ibadah haji. Ini merupakan satu dari lima rukun Islam.
(Hantoro)