Lewat tausiyahnya, Ustadz Firanda berharap para mukmin tidak berputus asa apa pun musibah yang menimpa. Namun, takutlah jika selalu merasa aman dari azab Allah Subhanahu wa ta'ala, selalu berbahagia atas nikmat dari hasil maksiat, dari hasil kesalahan, dan tidak menyesal meski telah berbuat maksiat.
"Oleh karenanya kita seorang mukmin, apa pun yang terjadi, kita berusaha jangan putus asa dari rahmat Allah. Apa pun musibah, apa pun maksiat yang kita lakukan, jangan putus asa," tutur Ustadz Firanda.
Baca juga: Amalan Nabi Daud yang Paling Dicintai Allah Ta'ala
"Sebaliknya di antara dosa besar merasa aman dari makar Allah, merasa aman dari siksaan Allah. Terus bermaksiat, selamat Allah tidak kasih siksaan. Berzina sana, berzina sini, Allah tidak kasih siksaan. Makan riba sana, makan riba sini, rentenir sana, rentenir sini, Allah tidak kasih siksaan," lanjutnya.
"Makin tinggi pangkat, makin tinggi jabatan. Bohong sana, bohong sini. Nipu sana, nipu sini. Jabatan makin tinggi. (Itu adalah) Istidraj. Allah tidak kasih siksaan, tetapi di dalam hatinya merasa aman dari siksaan Allah, itu dosa besar," tutupnya.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)