Dia kuat dalam ingatan dan kesabaran, saat dia menanggung kematian suaminya 50 tahun yang lalu, dan kematian seorang putra 20 tahun yang lalu. Dia membesarkan enam cucu dari putranya yang telah meninggal, dalam kecelakaan di jalan bersama istri bersama salah satu putranya.
Dia bekerja selama bertahun-tahun untuk menahan mereka, mendidik mereka, sampai mereka semua lulus dari universitas.
(Vitrianda Hilba Siregar)