Bulan Muharram Jadi Momen Meningkatkan 4 Amalan

Ravie Wardani, Jurnalis
Selasa 10 Agustus 2021 08:01 WIB
Keutamaan Bulan Muharram. (Foto: Pixabay))
Share :

3. Momen terbaik memperbanyak sedekah

Allah Subhanahu wa ta'ala mencintai hamba-Nya yang gemar berbagi dan mendahului kebutuhan orang lain. Tatkala melakukan hal tersebut guna mencari ridho-Nya, maka balasan yang didapat sungguh luar biasa di akhirat kelak.

Namun patut diketahui, memperbanyak sedekah di bulan Muharram jauh lebih dicintai Allah Subhanahu wa ta'ala. Masalah ini dibahas dalam beberapa ayat suci Alquran. Seperti Surat Al Baqarah Ayat 195 dan Surat Al Baqarah 215

وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Artinya: "Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (QS Al Baqarah: 195

يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ ۖ قُلْ مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ

Artinya: "Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: 'Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya." (QS Al Baqarah: 215)

4. Momen terbaik menyambung silaturahmi

Anjuran menyambung silaturahmi ini salah satu keistimewaan bulan Buharram. Perintah tersebut disampaikan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam melalui hadis yang diriwayatkan selepas beliau meninggal dunia.

Sebagai utusan Allah Subhanahu wa ta'ala, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dikenal sebagai sosok yang mencintai silaturahmi. Tidak heran, menyambung silaturahmi juga termasuk deretan keistimewaan bulan Muharram.

Hal ini seperti hadis yang berbunyi: "Barang siapa yang menyambungku, maka Allah akan menyambungnya. Dan barang siapa yang memutusku, maka Allah akan memutus hubungan dengannya." (Muttafaqun ‘alaihi)

"Orang yang menyambung silaturahmi itu bukanlah yang menyambung hubungan yang sudah terjalin, akan tetapi orang yang menyambung silaturahmi ialah orang yang menjalin kembali hubungan kekerabatan yang sudah terputus." (Muttafaqun ‘alaihi)

Wallahu a'lam bishawab.

(Vitrianda Hilba Siregar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya