BAGAIMANA sikap seorang Muslim saat menerima informasi yang begitu cepat namun belum dapat dipastikan kebenarannya? Islam sudah mengajarkan jika datang sebuah informasi terutama yang belum jelas maka telitilah kebenarannya.
Berkembangnya teknologi saat ini memang membuat informasi beredar begitu cepat. Tak ayal hal tersebut dimanfaatkan sekelompok orang demi kepentingan sesaat guna menyebarkan informasi hoaks.
Namun, mengacu kepada Al- Quran, seorang muslim yang beriman wajib meneliti saat menerima sebuah informasi apakah benar atau hoaks. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Infokom Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ismail Fahmi .
Baca Juga: Sihir Apakah Itu Nyata, Begini Pandangan Ulama
Dia mengatakan, di dalam Surah Al Hujarat ayat 6, Allah SWT berfirman “Wahai orang-orang yang beriman! Jika orang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu”.
Ayat tersebut merupakan sebuah perintah bagi seorang yang beriman, jika menerima informasi, maka yang dilakukannya pertama kali adalah meneliti atau mengecek kebenarannya.
Belakangan yang terjadi justru sebaliknya, tidak diketahui benar tidaknya, informasi hoaks diedarkan tanpa pengetahuan yang cukup. Hal tersebut hampir terjadi setiap hari di social media Facebook, Twitter, WhatsApp dan lainya.
Baca Juga: Sihir Itu Nyata, Ini Amalan untuk Mencegah Terkena Ilmu Hitam Tersebut
Menurutnya, ini adalah ujian, apakah sebagai seorang muslim, kita sudah menjalankan kewajiban seperti tertuang di dalam Al Quran.
Salah satu informasi hoaks yang sangat gencar dilakukan adalah informasi hoaks tentang vaksinasi, bahkan ada yang menuding bahwa Vaksinasi adalah konsprasi. Tanpa melakukan cek dan ricek, disinformasi ini bisa merugikan semua pihak di dalam menyukseskan program vaksinasi, agar masyarakat terhindar dai Covid 19.