GUA Hira merupakan tempat yang sangat bersejarah bagi Umat Islam, karena di tempat inilah wahyu pertama turun kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Tapi tahukah Anda, bagaimana kisah Rasulullah saat mendapatkan wahyu pertama?
Dikutip dari laman NU Online, Rabu (13/10/2021), kejadian itu bermula ketika Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam sangat prihatin akan keruntuhan moral yang sangat mengkhawatirkan di Kota Makkah.
Baca juga: Kisah Rasulullah Perintahkan Ali Makan Gandum Dibanding Anggur, Ini Alasannya
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam adalah seorang pria yang sering merenung dan berpikir, kontemplasi (olah spiritual), memikirkan fenomena alam dan lingkungan sekitarnya di tempat yang jauh dari keramaian.
Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala agar menemukan sesuatu yang mencerahkan dirinya dan kaumnya. Sikap itu terus dilakukannya dan dibarengi dengan memberikan sedekah serta makanan kepada fakir miskin.
Hingga pada suatu malam di bulan Ramadhan tahun 610 Masehi, di sudut Gua Hira, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dikejutkan oleh turunnya wahyu yang pertama dari Allah Subhanahu wa ta'ala, sebagaimana hadis berikut ini.
"Dari Aisyah Ummul Mukminin radliyallahu ‘anha, ia berkata: 'Permulaan wahyu yang diterima oleh Rasulullah adalah ar-ru’ya ash-shalihah (mimpi yang baik) dalam tidur. Biasanya mimpi yang dilihatnya itu jelas laksana cuaca pagi. Kemudian beliau jadi senang menyendiri; lalu menyendiri di gua Hira untuk bertahannuts.
Baca juga: Kisah Nabi Daud, Sosok Cerdas dan Perkasa Pemilik Kerajaan Terkuat di Dunia
Muhammad bertahannuts, yaitu beribadah di sana beberapa malam, dan tidak pulang ke rumah istrinya. Dan untuk itu beliau membawa bekal. Kemudian beliau pulang kepada Khadijah, dan di bawanya pula perbekalan untuk keperluan itu, sehingga datang kepada beliau Al-Haqq (kebenaran, wahyu) pada waktu beliau berada di Gua Hira.
Maka datanglah kepada beliau malaikat dan berkata, 'Bacalah!' Jawab beliau, 'Aku tidak bisa membaca.' Nabi bercerita, 'Lalu malaikat itu menarikku dan memelukku erat-erat sehingga aku kepayahan.