3. Bersalaman
Bersalaman atau berjabatan tangan merupakan salah satu hal yang cukup penting untuk menghormati dan mempererat tali silaturahmi sesama umat Islam.
4. Sopan santun dalam bersikap dan bertutur
Hal ini dilakukan untuk menghormati dan menghargai penerima tamu. Selain itu, perbuatan tersebut juga dapat menghindarkan kita dari perbuatan yang menyinggung atau menyakiti orang lain.
Baca juga: Cerita Mualaf Bule Amerika, Berawal Gelisah saat Ada Pesta Dansa di Sekolah
Baca juga: Tren Boneka Arwah, Ustadz Khalid Basalamah: Tidak Ada Manfaat Sama Sekali
5. Menerapkan batas waktu bertamu
Selain berkunjung di waktu yang tepat, Muslimin juga harus memerhatikan batas waktu dalam bertamu. Sebab jika seseorang bertamu terlalu lama dikhawatirkan akan memberikan rasa tidak nyaman dan akan membebani sang penerima tamu. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam:
الضِّيَافَةُ ثَلاَثَةُ أَيَّامٍ وَجَائِزَتُهُ يَوْمٌ وَلَيْلَةٌ وَلاَ يَحِلُّ لِرَجُلٍ مُسْلِمٍ أَنْ يُقيْمَ عِنْدَ أَخِيْهِ حَتَّى يُؤْثِمَهُ قاَلُوْا يَارَسُوْلَ اللهِ وَكَيْفَ يُؤْثِمَهُ؟ قَالَ :يُقِيْمُ عِنْدَهُ وَلاَ شَيْئَ لَهُ يقْرِيْهِ بِهِ
Artinya: "Menjamu tamu adalah tiga hari, adapun memuliakannya sehari semalam dan tidak halal bagi seorang Muslim tinggal pada tempat saudaranya sehingga ia menyakitinya. Para sahabat berkata: Ya Rasulullah, bagaimana menyakitinya? Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam berkata: Sang tamu tinggal bersamanya sedangkan ia tidak mempunyai apa-apa untuk menjamu tamunya." (HR Baihaqi)
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)