KISAH Nabi Yunus Alaihissallam tertulis jelas di dalam ayat-ayat suci Alquran. Peristiwa yang sudah cukup diketahui kaum Muslimin adalah ketika Nabi Yunus ditelan ikan paus yang sangat besar. Pastinya kisah tersebut memiliki pesan dan hikmah yang harus menjadi teladan bagi umat Islam.
Kisah tersebut berawal dari Nabi Yunus Alaihissallam yang mendapat perintah dari Allah Subhanahu wa ta'ala untuk mengajak sebuah penduduk yang berpaling dari Allah Ta'ala. Namun, penduduk tersebut lebih memilih menyembah berhala dan bersikap keras kepala tidak mau beriman kepada Allah Ta'ala.
Sebagaimana telah Okezone rangkum, para ahli tafsir mengatakan ketika itu Yunus bin Mata berdakwah di Kampung Ninawa, Mosul, Irak. Ia melaksanakan perintah Allah Subhanahu wa ta'ala untuk mengajak penduduk kampung tersebut agar beriman kepada Allah Ta'ala.
Tapi ternyata tidak mudah bagi Nabi Yunus Alaihissallam untuk mengajak mereka beriman kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Bahkan para penduduk menolak ajakan beriman kepada Allah Ta'ala dan justru memilih tetap menyembah berhala dengan alasan karena Nabi Yunus bukan berasal dari kaum mereka.
Baca juga: Kisah Nabi Idris Meminta pada Allah Dipanjangkan Usianya untuk Berdakwah Lebih Banyak
Hanya terdapat dua orang pengikutnya yaitu Rubil yang memiliki sifat yang alim dan bijaksana, serta Tanukh yang memiliki sifat sederhana dan tenang.
Pada awalnya ajaran-ajaran Nabi Yunus Alaihissallam dianggap sangat baru dan belum pernah didengar oleh kaum Ninawa. Mereka tidak dapat menerima ajarannya untuk menggantikan ajaran dan kepercayaan warisan nenek moyangnya. Saat itu Nabi Yunus juga merupakan orang asing yang bukan dari keturunan mereka.
Ajaran-ajaran Nabi Yunus Alaihissallam tidak sedikit pun menggugah hati kaum Ninawa hingga membuat Nabi Yunus berputus asa dan beranggapan bahwa tidak ada lagi kaum Ninawa yang mau beriman kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Suatu hari Nabi Yunus Alaihissallam bersiap-siap hendak pergi meninggalkan kaum Ninawa. Dia mengingatkan kaum Ninawa untuk segera bertobat karena akan datang azab jika mereka tidak segera bertobat.
"Wahai kaum Ninawa, sesungguhnya aku peringatkan kepada kalian bahwa jika kalian masih tetap menyembah apa yang kalian sembah saat ini, Allah Subhanahu wa ta'ala akan menurunkan azab yang sangat pedih atas diri kalian. Oleh karena itu, cepatlah kalian bertobat. Semoga Allah mengampuni kalian semua!"
Baca juga: Kisah Matinya Dajjal pada Akhir Zaman: Ditusuk oleh Nabi Isa dengan Tombak Emas hingga Meleleh
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, "Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim. Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang beriman." (QS Al Anbya: 87–88)
Setelah Nabi Yunus Alaihissallam pergi, kaum Ninawa mulai gelisah. Seketika cuaca berubah menjadi mendung. Wajah-wajah mereka berubah menjadi pucat pasi dan angin bertiup kencang yang membawa suara bergemuruh.