Kemudian Nabi Ibrahim Alaihissallam membawa Nabi Ismail Alaihissallam ke Mina. Lalu Nabi Ibrahim taruh kain di atas muka putranya itu agar Nabi Ibrahim tidak melihat muka anaknya yang dapat membuatnya terharu. Sedangkan Nabi Ismail telah siap menerima keputusan Allah Subhanahu wa ta'ala.
Baca juga: Kisah Nabi Daud Pimpin Kerajaan Bani Israil Usai Menang Duel dengan Raja Jalut
Ketika Nabi Ibrahim Alaihissallam sudah pasrah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan meletakkan pisau di leher Nabi Ismail Alaihissallam bersiap menyembelihnya, tiba-tiba keduanya mendengar seruan Allah Subhaanahu wa ta’ala yang artinya:
"Wahai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata." (QS Ash-Shaafffat: 104–106)
Baca juga: Kisah Nabi Luth dan Azab Hujan Batu Menghancurkan Kaum Sodom
Tidak lama setelah ada seruan itu, Nabi Ibrahim Alaihissallam melihat Malaikat Jibril dengan membawa kambing yang besar. Maka, Nabi Ibrahim mengambilnya dan menyembelihnya sebagai ganti dari Nabi Ismail. Peristiwa ini kemudian menjadi hukum dalam Islam yakni perintah berkurban.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)