Dilansir Tebuireng.online, sholawat tarhim sampai Indonesia pada akhir tahun 1960-an. Saat itu Syekh Mahmud Al Husshari berkunjung ke Indonesia dan diminta merekam sholawat tarhim di Radio Lokananta, Solo.
Hasil rekaman tersebut kemudian disiarkan oleh Radio Lokananta dan Radio Yasmara (Yayasan Masjid Rahmat) Surabaya. Dari sinilah awal mula sholawat tarhim menjadi populer di Indonesia.
Tujuan melantunkan sholawat tarhim adalah membangunkan kaum Muslimin agar mempersiapkan diri untuk sahur, Sholat Subuh, atau membangunkan mereka yang ingin Sholat Tahajud.
Wallahu a'lam bishawab.
Baca juga: 8 Sunah di Hari Jumat, Nomor 5 Bikin Cowok-Cowok Makin Ganteng
Baca juga: Ini Cara Bayar Utang Puasa Ramadan jika Lupa Jumlahnya
(Hantoro)