13 Dapur Katering di Madinah 'Lomba' Masak Siapkan Makanan untuk Jamaah Haji RI

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Sabtu 04 Juni 2022 05:54 WIB
Katering jamaah haji (Foto: Dok Media Center Haji)
Share :

MADINAH - Ada 13 perusahaan katering di Madinah sebagai penyedia layanan konsumsi bagi jamaah haji Indonesia. Jamaah haji Indonesia akan mendapatkan total layanan konsumsi 119 kali selama di Arab Saudi.

"Ada berapa dapur untuk makan pagi dan siang ada delapan dapur, untuk malam ada lima dapur total itu ada 13 perusahaan untuk wilayah Madinah," kata Kepala Seksi Konsumsi Daker Madinah Dewi Gustikarini di Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah, Arab Saudi, Jumat (3/6/2022).

Dewi menambahkan, hampir 80% perusahaan penyedia katering tersebut sudah pernah melayani jamaah haji Indonesia. "Yang baru tahun sebelumnya pernah, jadi ada yang tidak setiap tahun tapi punya pengalaman, hampir semua pernah melayani Indonesia," katanya.

Dewi menjelaskan, 13 perusahaan penyedia katering tersebut sudah melalui proses seleksi setelah diumumkan pembukaan pendaftaran penyedia layanan katering. 

"Perusahaan daftar, kita berikan syarat harus dipenuhi, seperti surat izin dapur, ketersediaan chef, pengalaman pernah layani jamaah, kita lihat syarat untuk ikut sebagai penyedia layanan konsumsi Indonesia, perusahaan ini ada di Saudi," katanya.

Perusahaan penyedia layanan katering ini juga harus meneken kontrak. Akan ada sanksi jika melanggar kontrak yang sudah ditetapkan.

"Kita menunjuk perusahaan itu dan terpilih, tapi saat pelayanan tidak ada chef tentu ada sanksinya dalam kontrak, kalau dia tidak sanggup sediakan chef perharian dia diberikan ada pembayaran kerugian yang harus dibayarkan," tegasnya.

Nantinya, seluruh jamaah haji Indonesia akan mendapatkan layanan konsumsi total 119 kali. 75 kali layanan konsumsi di Makkah, 27 kali di Madinah dan 16 kali di Arafah-Mina-Muzdalifah atau Armuzna.

Perlu diingat, menu makanan untuk jamaah haji Indonesia akan bercita rasa nusantara. Chef juga merupakan orang Indonesia.

"Kalau chef itu diwajibkan memang harus Indonesia," katanya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya