MAKKAH - Cuaca di Madinah lebih panas dari Makkah. Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah telah melakukan promosi kesehatan (promkes) untuk mengingatkan kembali jamaah haji pentingnya menjaga kesehatan.
"Perlu kita sampaikan ke jamaah bahwa Madinah berbeda dengan Makkah, cuacanya lebih panas dari pada Makkah," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Budi Sylvana di KKHI Makkah, Kamis (21/7/2022) malam.
Karenanya, jamaah haji diminta untuk membiasakan diri menggunakan alat pelindung, misalnya payung atau lainnya agar tidak terkena paparan langsung sinar matahari. Jamaah juga diminta untuk memperbanyak minum, tidak menunggu haus untuk minum.
"Jamaah kita imbau terus agar aktivitas jangan terlalu berlebihan di tempat-tempat terbuka yang panasnya menyengat, tetap banyak minum, kalau kurang selera makan, makan kurma agar kondisi mereka tetap terjaga karena ternyata efektif untuk pasien kita," kata Budi.
Baca juga: Bayar Rp500 Juta, Ada Jamaah Haji Furoda Terlunta-lunta
Budi menambahkan, tindakan skrining juga terus dilakukan, bahkan langsung sampai ke tingkat kloter untuk memantau jamaah dengan komorbid hipertensi dan diabetes.
"Mungkin nanti dokter-dokter ahli akan turun ke kloter untuk memastikan jamaah ini dalam kondisi fit, karena tujuan kita adalah menurunkan angka kesakitan jamaah. Keselamatan jamaah tetap menjadi prioritas kami," kata Budi.
Diketahui, jamaah haji Indonesia gelombang kedua mulai diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah sejak 21 Juli 2022.
Mereka akan menjalani ibadah Arbain (salat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi) selama delapan atau sembilan hari di Madinah.
Kepala Daker Makkah Mukhammad Khanif menegaskan bahwa jamaah meninggalkan Makkah setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah hajinya, termasuk Tawaf Ifadah. Jamaah juga sudah menjalankan Tawaf Wada' (perpisahan).
"Ini sekaligus menandai fase keberangkatan jamaah ke Madinah yang akan berlangsung sejak 21 Juli sampai 4 Agustus mendatang," terang Khanif.
Khanif juga mengingatkan soal kondisi cuaca di Madinah lebih panas dari Makkah.
"Simpan dengan baik alas kaki saat ke Masjid Nabawi dan jangan sampai ketinggalan. Alas kaki sangat penting agar kaki jamaah tidak kepanasan atau bahkan melepuh," pesannya.
(Qur'anul Hidayat)