Banyak sederet fakta yang tersusun dalam beberapa angka. Bukan hanya jamaah haji yang melakukan tawaf atau memutari Kakbah.
Dalam catatan Kementerian Agama bus shalawat juga 'tawaf' bolak-balik mengantarkan jamaah haji selama 24 jam.
“Dalam rentang masa itu, penggunaan air bersih, baik untuk mandi, wudhu, mencuci pakaian, diperkirakan mencapai 393.897.000 liter,” kata Subhan.
Kementerian Agama juga telah mengadakan kontrak kerja sama dengan 46 perusahaan dalam penyediaan konsumsi jamaah haji Indonesia selama di Arab Saudi.
Mereka bertugas menyiapkan makanan dan minuman jemaah, baik di Makkah, Madinah, Jeddah, maupun Masyair (Arafah, Muzdalifah, dan Mina). Mulai tahun ini, layanan katering di Makkah dan Madinah untuk kali pertama diberikan tiga kali makan sehari.
“Total ada 11.047.135 boks makanan yang disiapkan untuk jamaah selama di Saudi. Sementara untuk air minum, jumlahnya mencapai 35.088.810 botol. Selama di Makkah, jamaah mendapat 9 botol, termasuk air zamzam setiap hari dalam kemasan 330 mili liter,” katanya.
“Dari layanan katering ini, total sampah yang harus dikelola mencapai 11.696.910 kg,” sambungnya.
Layanan lainnya adalah transportasi. Selama di Arab Saudi, ada tiga layanan transportasi yang disiapkan untuk jamaah haji Indonesia.