KEMENTERIAN Agama (Kemenag) menyatakan turut berduka atas musibah robohnya tembok pembatas di Madrasah Tsanawiyah Negeri atau MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan. Sebanyak tiga siswa pun menjadi korban jiwa.
"Menag Yaqut Cholil Qoumas dan keluarga besar Kementerian Agama sangat berduka dengan musibah yang terjadi di MTsN 19," ungkap Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie di Jakarta, Kamis 6 Oktober 2022, dikutip dari Kemenag.go.id.
BACA JUGA:Takziah, Anies: Insya Allah Korban Tembok Roboh MTsN 19 Husnul Khatimah
BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini Jumat 7 Oktober 2022M/11 Rabiul Awal 1444H
Ia melanjutkan, berdasarkan data yang diterima ada tiga siswa meninggal dunia serta dua anak terluka. Mereka semua saat ini sudah ditangani, baik untuk proses pemakaman maupun perawatan di rumah sakit.
"Kita doakan anak-anak yang wafat saat mencari ilmu ini mendapat tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu wa ta'ala. Keluarganya diberi ketabahan dan kesabaran. Dua siswa yang dirawat segera sehat dan bisa kembali belajar. Aamiin," doanya.
Dia menerangkan, Menag Yaqut Cholil Qoumas sudah memberikan arahan kepada jajaran Pendidikan Islam untuk mendatangi lokasi kejadian dan segera memperbaiki sarana serta prasarana madrasah. Lalu meminta para korban mendapat santunan dan bantuan perawatan.
"Saat ini sudah memasuki musim hujan, curah hujan juga sangat tinggi. Kondisi ini agar menjadi perhatian bersama seluruh stakeholder pendidikan di madrasah dalam proses pembelajaran," tutur Anna.
BACA JUGA:Surat Al Kahfi Sunnah Dibaca Setiap Jumat Berkah, Lengkap di Alquran Digital Okezone Ayat 1-110
BACA JUGA:Ini Bacaan serta Keutamaan Memperbanyak Sholawat Nabi di Hari Jumat
Sebelumnya diberitakan hujan deras yang berlangsung sekira 20 menit menyebabkan air masuk ke lapangan MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan, dan tembok pembatas roboh.
Tembok tersebut menimpa tembok panggung tempat anak-anak bermain. Akibatnya, tiga siswa menjadi korban jiwa dan dua lainnya dirawat.
(Hantoro)