Menurutnya, terdapat tiga doktrin yang dipegang teguh oleh santri sehingga dapat terus berperan dalam sejarah bangsa Indonesia.
Pertama, hubbul wathan minal iman. Cinta Tanah Air adalah sebagian dari iman. Karena itu, santri siap melakukan apa saja untuk membela, memperjuangkan, mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca juga: Jakarta Islamic Center Gelar Sholat Jumat di Convention Hall Pasca-Kebakaran, Ini Penampakannya
"Ini karena hubbul wathan minal iman terus ditanamkan. Itu saya kira yang membuat santri siap bahkan mengorbankan nyawanya untuk bangsa dan negara," ujar Wapres.
Kedua, hifdzul mitsaq atau menjaga kesepakatan. Slogan NKRI yang tertuang dalam Mars Hari Santri artinya adalah memegang teguh kesepakatan dan menolak kesepakatan lain.
Baca juga: Terekam Aksi Berani Warga Selamatkan 2 Alquran Raksasa saat Kebakaran Masjid Jakarta Islamic Center
Ketiga, semangat memakmurkan bumi. Ini merupakan perintah Allah Subhanahu wa ta'ala, terutama karena jabatan manusia sebagai khalifah fil ardh. Untuk mengemban tugas itu, butuh ilmu pengetahuan, maka santri harus dan wajib semangat menuntut ilmu.
"Santri bertugas melakukan perbaikan-perbaikan. Langkah santri bukan untuk kedudukan tapi untuk melakukan perbaikan. Oleh karena itu, santri siap untuk menerima tugas apapun itu ketika dipercaya untuk berkiprah," kata Wapres.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)