Ustadz Felix Siauw belajar dan menemukan beberapa contoh sederhana yang membuatnya berpikir jangan-jangan Tuhan ini ada. Pelajaran fisika, awal mula manusia, teori-teori, membuatnya makin yakin akan adanya Sang Maha Pencipta.
"Kalau Tuhan enggak ada, harusnya ada sebuah penjelasan tentang bagaimana semua ini terjadi, dan ternyata enggak ada satu pun teori yang terbukti secara sains. Lalu bagaimana dunia ini ada?" tanyanya.
"Yang ada teori untuk menjelaskan teori. Kenapa bumi ini ada? Kenapa kehidupan itu ada? Semua ini membuatku berpikir jangan-jangan Tuhan itu ada," tambahnya.
Tidak mungkin alam semesta terjadi karena kebetulan. Ustadz Felix pun akhirnya menyerah dan mengakui Tuhan itu ada setelah belajar fisika, biologi, kimia. Dia menemukan tanda-tanda adanya Tuhan.
"Aku enggak punya penjelasan kenapa semua ini terjadi kalau bukan karena ada Tuhan," ujarnya.
Namun saat itu dirinya berada pada tahap mengakui adanya Tuhan tapi tidak mau beragama. Pada suatu titik, dia berpikir jika ada Tuhan, pasti ada aturannya yang tertuang dalam ajaran agama Tuhan.
"Aku ngakuin Tuhan, lalu aku enggak beragama, tapi satu titik aku memerlukan aturan dari Tuhan dan aku bertanya-tanya Tuhan ini yang mana,” ucapnya.
Dia berpikir ketika diberi mainan lego 7.000 piece dan tanpa kasih buku petunjuk, tidak mungkin bisa merakitnya.
“Padahal itu baru lego, gimana kehidupan manusia yang lebih rumit. Lebih parah, kita disuruh ngerakit hidup kita sendiri? Enggak mungkin," ujarnya.